Kue tradisional yang kerap dihadirkan dalam
acara hajatan di pedesaan ini memiliki bermacam-macam sebutan. Di Sumatra kue
ini dinamakan Kue Sapik, sementara di Jawa Timur khususnya Blitar disebut Opak
Gambir. Kue Semprong inipun dikenal dengan nama Opak Gulung, karena dalam proses pembuatannya digulung dan penampilan
akhir dari makanan ini berbentuk gulungan. Namun, selain digulung, ada juga Kue
Semprong yang berbentuk amplop segiempat, atau dilipat segitiga seperti kipas.
Apapun bentuknya, cetakan Kue Semprong ini cuma satu macam, yang membedakannya
hanya dari cara membentuk atau melipat lembaran kue. Dapat dipastikan bahwa
camilan “rakyat” ini memiliki nama yang berbeda-beda di tiap-tiap daerah. Tidak
heran apabila ada kota tertentu yang mengklaim bahwa kue semprong ini adalah ciri khas daerahnya. Kue Semprong
yang digambarkan sebagai “wafer sticks” ini diakui sebagai penganan khas
Kalimantan Barat, tepatnya Kabupaten Sekadau yang jaraknya 150 km dari kota Pontianak. Di Sekadau,
Kue Semprong yang awet sampai tiga bulan ini dibuat secara khusus pada
hari-hari besar dan dihadirkan pada acara-acara selamatan, pernikahan dan
ritual sejenis. Bagaimana dengan daerah lain? Pada tahun 2002, oleh Pemerintah
Kota Cimahi, Kue Semprong sudah “dipatenkan” sebagai makanan khas kota Cimahi.
Adapun bentuk Kue Semprong yang
dijadikan sebagai kekayaan “budaya baru” itu adalah yang berbentuk kipas. Kue
Semprong ini pun kaya akan variasi dan fungsi. Ada yang mengenalnya dengan nama
Kue Gapit atau Kue Jepit, karena kadang dipakai untuk “menjepit” arumanis atau
gula kapas. Selain berisi arumanis, ada yang ditaburi wijen dan pisang. Nah kalau sudah berisi
pisang, namanya berubah menjadi Ledre. Makanan oleh-oleh kudapan tradisional
Bojonegoro ini ditandai dengan campuran pisang raja yang khas. Nah kalau Kue
Semprong yang bicarakan ini semuanya kering dan awet disimpan lama, ada juga
yang basah yang umum dimakan dan disantap langsung. Kue ini dapat dinikmati
selagi hangat, ataupun dingin tergantung selera atau pilihan topping yang
disukai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar